Langsung ke konten utama

Logam Berat dalam bahan pangan

 
Logam berat dalam makanan sangat berbahaya dan beracun seperti logam timbal, mercuri, arsen, ,

Logam berat adalah istilah yang digunakan untuk menggolongkan sejumlah unsur kimia yang memiliki massa jenis tinggi, yaitu lebih dari 5 g/cm3. Logam berat dapat ditemukan dalam berbagai bahan pangan, baik yang berasal dari alam maupun yang diproses secara industri. Namun, logam berat dapat menimbulkan efek toksik bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan dan menumpuk dalam tubuh. Logam berat dapat mengganggu fungsi organ vital, merusak sel-sel, dan menyebabkan penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi kadar logam berat dalam bahan pangan dan membatasi asupan makanan yang mengandung logam berat.. Beberapa contoh logam berat yang sering ditemukan dalam bahan pangan adalah:
- **Arsen (As)** adalah unsur kimia yang dapat ditemukan dalam lingkungan alami maupun hasil aktivitas manusia. Arsen dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, atau udara yang tercemar. Paparan arsen dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan, seperti gangguan fungsi hati, ginjal, kulit, dan sistem saraf. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan dan pengendalian kadar arsen dalam pangan olahan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sehat, batas maksimum cemaran arsen dalam pangan olahan adalah 0,1 mg/kg.
- **Timbal (Pb)** adalah logam beracun yang dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada kesehatan manusia, seperti anemia, gangguan pertumbuhan, kerusakan otak, dan kematian. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2019, batas maksimum cemaran timbal dalam pangan olahan adalah 0,2 mg/kg. Pangan olahan yang mengandung timbal melebihi batas tersebut tidak boleh diedarkan atau dikonsumsi.
- **Kadmium (Cd)** adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kadmium dapat masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, atau udara yang tercemar. Kadmium dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti keracunan akut, kerusakan ginjal, osteoporosis, dan kanker. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan batas maksimum cemaran kadmium dalam pangan olahan sebesar 0,05 mg/kg. Pangan olahan yang melebihi batas tersebut tidak boleh dikonsumsi atau diedarkan.
- **Merkuri (Hg)**: merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Paparan merkuri dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat, serta menurunkan fungsi penglihatan, pendengaran, dan koordinasi. Untuk mencegah dampak negatif merkuri, pangan olahan harus memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Batas maksimum cemaran merkuri dalam pangan olahan adalah 0,01 mg/kg.
-  **Timah (Sn)**: merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika terpapar timah dalam jumlah tinggi, seseorang bisa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan kejang. Untuk mengurangi risiko keracunan timah, pemerintah menetapkan batas maksimum cemaran timah dalam pangan olahan sebesar 40 mg/kg.

Logam berat yang terdapat dalam bahan pangan dapat bersumber dari berbagai faktor, seperti kondisi lingkungan (tanah, air, udara) yang tercemar, proses produksi (pupuk, pestisida, alat-alat) yang tidak sesuai standar, atau proses pengolahan (kemasan, pengawet) yang tidak higienis. Logam berat dalam bahan pangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan pengujian yang ketat oleh pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran aman dari cemaran logam berat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kimia Volumetri, Prinsip Dasar Dan Contoh Penerapannya

  Di dalam kimia analitik, metode volumetri atau metode titrasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi jumlah suatu substansi tertentu dalam sampel yang diberikan. Metode ini sangat penting dalam kimia karena dapat digunakan untuk menentukan berbagai parameter kualitatif maupun kuantitatif dalam sampel, seperti pH, kadar bahan tertentu, keasaman atau kebasaan, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang metode volumetri, termasuk jenis-jenisnya, prinsip dasar, penggunaannya dalam laboratorium, serta beberapa contoh penerapan dalam berbagai bidang. Jenis-jenis Metode Volumetri Metode ini dibagi berdasarkan jenis reaksi kimia yang terjadi selama titrasi, yaitu asam-basa, oksidasi-reduksi, dan kompleksometri. 1. Metode Volumetri Asam Basa Metode ini digunakan untuk mengukur kadar asam atau basa dalam sampel. Dalam titrasi asam basa, asam dititrasi dengan basa, atau sebaliknya. Pada saat titrasi, basa dan asam dalam reaksi ini bereaksi secar

Analisi Gravimetri, Prinsip Dasar Dan Tahapan Analisis

  Metode gravimetri adalah metode analisa kimia yang memungkinkan pengukuran kuantitatif dari satu atau lebih komponen dalam sampel dengan menentukan berat dari suatu senyawa atau zat yang berkaitan dengan unsur atau senyawa tersebut. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang metode gravimetri, termasuk prinsip dasar, tahap-tahap yang terlibat dalam proses analisis, dan berbagai macam contoh aplikasinya dalam berbagai bidang. Prinsip Dasar Metode Gravimetri Prinsip dasar metode gravimetri melibatkan penimbangan sampel atau bagian-bagian sampel tertentu untuk menentukan kandungan kimia tertentu. Reaksi kimia yang terjadi berkontribusi pada pembentukan senyawa tertentu atau dalam bentuk padatan yang sangat murni, yang dapat dianalisis secara gravimetrik. Senyawa atau partikel padatan ini kemudian diukur dan ditimbang untuk menghitung kandungan kimia dalam sampel. Tahap-tahap dalam Proses Analisis Gravimetri Tahap-tahap yang terlibat dalam analisis gravimetri dapat dibagi

Kegunaan Natrium Dalam Kehidupan Sehari Hari

  Natrium adalah salah satu unsur kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Natrium memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Natrium termasuk dalam golongan logam alkali yang sangat lunak dan reaktif. Natrium pertama kali ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807 melalui elektrolisis natrium hidroksida. Natrium atau sodium adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Berikut ini beberapa kegunaan natrium dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang: 1. Pengolahan Makanan Natrium digunakan dalam pengolahan makanan sebagai zat pengawet dan pelengkap pengolahan makanan. Natrium bikarbonat atau baking soda digunakan dalam industri makanan sebagai zat pengembang, sedangkan natrium klorida atau garam digunakan dalam membuat bahan makanan seperti saus, kue, roti dan lain sebagainya. 2. Medis Natrium digunakan dalam bidang medis sebagai agen anti-inflamasi dan anti-gerakan sehingga dapat digunakan dalam contoh