Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Peran Analis Kimia Dan Jenjang Karir Hingga Penghasilan

  Analis kimia adalah orang yang menggunakan berbagai metode dan teknik untuk mengukur, mengidentifikasi, dan mempelajari komposisi, struktur, dan sifat materi kimia. Mereka dapat bekerja di berbagai bidang, seperti industri farmasi, lingkungan, makanan, atau forensik. Analis kimia bertanggung jawab untuk menyiapkan sampel, melakukan eksperimen, menganalisis data, dan menulis laporan. Mereka juga harus memastikan bahwa peralatan dan bahan yang mereka gunakan sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan. Untuk menjadi analis kimia, seseorang harus memiliki gelar sarjana atau diploma dalam kimia atau bidang terkait. Selain itu, mereka harus memiliki keterampilan analitis, matematika, komunikasi, dan pemecahan masalah yang baik.   Beberapa tugas dan tanggung jawab analis kimia antara lain adalah: Menyiapkan dan mengoperasikan alat-alat laboratorium, seperti spektrofotometer, kromatografi, pH meter, dan lain-lain. Mengambil dan menyiapkan sampel untuk dianalisis, seperti darah,

Penyakit Batu Ginjal Dalam Sudut Pandang Ilmu Kimia

Penyakit batu ginjal adalah kondisi ketika terdapat endapan keras yang terbentuk dari zat-zat yang ada dalam urine di dalam ginjal. Endapan ini disebut batu ginjal dan bisa menyebabkan nyeri, infeksi, atau bahkan kerusakan ginjal. Penyakit batu ginjal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keseimbangan kimia dalam urine. Batu ginjal terbentuk dari kristalisasi zat-zat yang larut dalam urine, seperti kalsium, oksalat, fosfat, urat, sistin, atau struvit. Kristalisasi ini dipicu oleh kondisi urine yang terlalu asam atau terlalu basa, terlalu pekat, atau mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah berlebihan.Batu ginjal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal. Endapan ini berasal dari zat-zat yang biasanya larut dalam urine, namun karena berbagai faktor, mereka mengalami kristalisasi dan menumpuk. Zat-zat yang dapat membentuk batu ginjal antara lain kalsium, oksalat, fosfat, urat, sistin, atau struvit. Faktor-fa

Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Kimia Fisika

  Kimia fisika adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari keterkaitan antara perilaku kimia dan perilaku fisika suatu materi berdasarkan pada fenomena fisik dan atau perubahan energinya. Kimia fisika menggunakan konsep-konsep dan metode-metode dari ilmu fisika untuk menjelaskan dan memprediksi sifat-sifat kimia suatu zat, seperti struktur molekul, ikatan kimia, reaksi kimia, termodinamika, kinetika, mekanika kuantum, spektroskopi, dan lain-lain. Kimia fisika juga berkontribusi dalam pengembangan teknologi baru yang berbasis pada prinsip-prinsip kimia dan fisika, seperti nanoteknologi, baterai, bahan baru, dan sebagainya. Istilah "kimia fisika" pertama kali digunakan oleh Mikhail Lomonosov pada tahun 1752 , ketika ia menyampaikan kuliah berjudul "Pelajaran Kimia Fisika yang Benar" kepada mahasiswa Universitas Petersburg. Salah satu pencapaian penting dalam sejarah kimia fisika adalah hukum aksi massa yang dikemukakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1864, yang men

Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Kimia Organik

  Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mengkaji struktur, sifat, dan reaksi senyawa karbon, yang meliputi senyawa alami maupun buatan. Senyawa karbon memiliki peran penting dalam kehidupan, karena semua makhluk hidup terdiri dari senyawa karbon. Selain itu, senyawa karbon juga banyak digunakan dalam industri, seperti plastik, karet, bahan bakar, obat-obatan, dan lain-lain. Kimia organik mempelajari bagaimana atom karbon dapat membentuk ikatan dengan atom-atom lain, baik yang sama maupun yang berbeda, dan membentuk molekul dengan bentuk dan fungsi yang beragam.   Salah satu sifat yang membuat karbon menjadi unsur yang sangat penting bagi kehidupan adalah kemampuannya untuk membentuk berbagai jenis ikatan kovalen dengan atom-atom lain, baik yang sama maupun yang berbeda. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia di mana dua atom berbagi sepasang elektron valensi. Karbon memiliki empat elektron valensi, yang berarti ia dapat membentuk hingga empat ikatan kovalen dengan atom-atom

Sejarah dan perkembangan ilmu kimia analisis

Ilmu kimia bermula dari fenomena pembakaran atau api yang dapat mengubah suatu zat menjadi zat lain.Ilmu kimia berkembang dari pengamatan awal tentang fenomena pembakaran atau api yang dapat mengubah suatu zat menjadi zat lain. Misalnya, kayu yang terbakar menjadi abu, atau besi yang berkarat menjadi karat. Dari situ, para ilmuwan mulai meneliti dan mengklasifikasikan berbagai jenis zat, serta mengungkapkan hukum-hukum yang mengatur reaksi kimia. Ilmu kimia juga berhubungan dengan ilmu-ilmu lain seperti fisika, biologi, dan geologi, karena materi ada di mana-mana dan saling berinteraksi. Dalam sejarah ilmu pengetahuan, salah satu usaha yang paling menarik dan menantang adalah upaya para ilmuwan untuk mengubah bahan-bahan biasa menjadi emas, yang dikenal sebagai alkimia. Alkimia adalah cabang ilmu kimia kuno yang berusaha memahami sifat-sifat materi dan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih sempurna. Salah satu tujuan utama alkimia adalah menciptakan batu filsuf, suatu zat ajaib yang da

Logam Berat dalam bahan pangan

  Logam berat adalah istilah yang digunakan untuk menggolongkan sejumlah unsur kimia yang memiliki massa jenis tinggi, yaitu lebih dari 5 g/cm3. Logam berat dapat ditemukan dalam berbagai bahan pangan, baik yang berasal dari alam maupun yang diproses secara industri. Namun, logam berat dapat menimbulkan efek toksik bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan dan menumpuk dalam tubuh. Logam berat dapat mengganggu fungsi organ vital, merusak sel-sel, dan menyebabkan penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi kadar logam berat dalam bahan pangan dan membatasi asupan makanan yang mengandung logam berat.. Beberapa contoh logam berat yang sering ditemukan dalam bahan pangan adalah: - **Arsen (As)** adalah unsur kimia yang dapat ditemukan dalam lingkungan alami maupun hasil aktivitas manusia. Arsen dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, atau udara yang tercemar. Paparan arsen dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kes

Logam Berat Dan Bahaya nya Bagi Kehidupan

  Logam berat merupakan sekelompok unsur kimia yang mempunyai massa jenis yang tinggi, umumnya di atas 5 g/cm3. Beberapa logam berat yang sering dikenal adalah timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan kromium. Logam berat bisa terdapat secara alami dalam bentuk mineral di dalam tanah, air, dan udara, tetapi juga bisa berasal dari sumber-sumber buatan manusia, seperti kegiatan pertambangan, industri, pertanian, dan pembakaran bahan bakar fosil. Logam berat memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup jika terpapar dalam jumlah yang berlebihan. Logam berat merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan karena sifatnya yang beracun, menumpuk, dan tahan lama. Beracun artinya logam berat dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh dan menghambat fungsi organ vital, seperti otak, hati, ginjal, dan sistem saraf. Menumpuk artinya logam berat dapat menimbun dalam jaringan tubuh sepanjang waktu dan meningkatkan bahaya keracunan. Tahan lama artinya logam be

Indikator yang Digunakan dalam Analisis Titrimetri serta Trayek pH dan Perubahan Warnanya

Analisis titrimetri adalah suatu metode analisis kimia yang berdasarkan pada pengukuran volume larutan standar yang dibutuhkan untuk bereaksi secara sempurna dengan larutan sampel yang akan ditentukan kadarnya. Analisis titrimetri juga dikenal sebagai analisis volumetri, karena volume larutan standar yang digunakan menjadi dasar perhitungan konsentrasi larutan sampel. Salah satu jenis analisis titrimetri yang paling umum adalah titrasi asam-basa, yaitu titrasi yang melibatkan reaksi netralisasi antara asam dan basa. Dalam titrasi asam-basa, diperlukan suatu indikator yang dapat menunjukkan titik akhir titrasi, yaitu saat jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa dalam larutan. Indikator adalah zat yang dapat menunjukkan perubahan pH larutan dengan cara mengubah warnanya. Indikator biasanya terbuat dari zat organik lemah yang memiliki dua bentuk, yaitu bentuk asam dan bentuk basa. Bentuk asam dan basa ini memiliki warna yang berbeda, sehingga kita dapat melihat perbedaan warnanya keti